Sama-sama Bikin Nyeri Sendi, Kenali Perbedaan Rematik dan Asam Urat Ini

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7VtM8UpnNpUsz-TmzIwrp_P6vB_j0N8x_Zke80Cqo0K7o8O2fPuEfDpB43D9Ke3V5KKgVn7ly7QB5s1JlCq-8YeN3lSdK65pX2XencHHsAr66JiNRPT4mOAQP0eb0FhyQ6WroNug0_rMg/s1600/ilustrasi-nyeri-sendi-780x405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="780" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7VtM8UpnNpUsz-TmzIwrp_P6vB_j0N8x_Zke80Cqo0K7o8O2fPuEfDpB43D9Ke3V5KKgVn7ly7QB5s1JlCq-8YeN3lSdK65pX2XencHHsAr66JiNRPT4mOAQP0eb0FhyQ6WroNug0_rMg/s400/ilustrasi-nyeri-sendi-780x405.jpg" width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rematik dan asam urat. Tentu kita sudah sering mendengar dua nama penyakit yang menyebabkan persendian terasa nyeri dan sakit.<br /><br />Sepintas, kedua penyakit ini memang memiliki gejala yang hampir serupa. Jika kita bertanya dengan orang lain, boleh jadi kita akan mendapat pendapat yang berbeda. Ada yang bilang itu karena Anda kena rematik. Tetapi, yang lain menyebutnya kalau itu asam urat. Jadi mana yang benar?<br /><br />Ya, banyak orang yang tak tahu perbedaan antara rematik dan asam urat. Memang sih, sama-sama memiliki gejala nyeri sendi, tapi apakah benar keduanya penyakit yang sama? Lantas apa perbedaannya?<br />                                                                                                                                                                 <br />Berikut perbedaan nyeri sendi yang diakibatkan rematik dan asam urat.<br /><br /><b>Apakah rematik dan asam urat itu penyakit yang sama?</b><br /><br />Rematik dan asam urat memiliki beberapa gejala yang sama yaitu menimbulkan nyeri pada sendi-sendi tubuh. Meski begitu, sebenarnya keduanya adalah penyakit yang berbeda. Rematik dan asam urat memang termasuk ke dalam kelompok penyakit radang sendi, tapi keduanya disebabkan oleh hal-hal yang jauh berbeda.<br /><br />Rematik dalam bahasa medis disebut dengan rheumatoid arthritis, yaitu sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang. Jadi, peradangan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak.<br /><br />Sedangkan nyeri sendi akibat asam urat disebabkan oleh terlalu banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Jadi, zat asam urat yang tertumpuk di dalam tubuh ini disebabkan oleh kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung purin.<br /><br />Di dalam tubuh, purin akan diolah menjadi asam urat dan pada keadaan normal, akan dikeluarkan tubuh melalui feses. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, zat ini akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi, kemudian terjadilah peradangan.<br /><br /><b>Mana yang lebih parah, rematik atau asam urat?</b><br /><br />Rematik dan asam urat dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan ketika beraktivitas. Meskipun begitu, dari keduanya memang diketahui bahwa rematik tidak dapat disembuhkan, meski bisa diringankan atau dikendalikan gejalanya. Ketika Anda didiagnosis dengan rematik, dokter akan memberikan berbagai pilihan pengobatan untuk meringankan gejala yang Anda rasakan.<br /><br />Sedangkan jika Anda mengalami asam urat, Anda bisa mengendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan yang sesuai. Hindari makanan yang mengandung banyak purin dan alkohol. Selain itu, dokter juga akan memberikan <a href="https://www.matrixshop.co.id/product/forsendi" target="_blank">obat-obatan</a> untuk meringankan nyeri </span>

Rematik dan asam urat. Tentu kita sudah sering mendengar dua nama penyakit yang menyebabkan persendian terasa nyeri dan sakit.Sepintas, kedua penyakit ini memang memiliki gejala yang hampir serupa. Jika kita bertanya dengan orang lain, boleh jadi ki…

Read more »

Diyakini Bisa Menyembuhkan, Ternyata 4 Manfaat Buah Merah Hanya Mitos

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2010/10/03/97104_berdagang-buah-merah-di-papua_665_374.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="374" data-original-width="665" height="223" src="https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2010/10/03/97104_berdagang-buah-merah-di-papua_665_374.jpg" width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Belakangan nama buah merah semakin akrab di telinga. Berjuluk Buah Ajaib, buah asli Indonesia yang berasal dari Papua ini cukup populer kemampuannya untuk mengatasi masalah kesehatan hingga penyakit serius. Selain disajikan dalam hidangan khas saat pesta-pesta oleh masyarakat Papua, buah merah juga diyakini mampu mengatasi masalah mata, kolesterol, hingga kanker. <br /><br />Meskipun hanya ada di Papua, namun belakangan banyak produk buah merah yang dijual di pasaran dalam bentuk kapsul atau pun bentuk botolan. Buah merah memiliki banyak kandungan nutrisi dan antioksidan, meski demikian buah ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan.<br /><br />Buah merah kaya nutrisi, namun juga tinggi kalori. Konsumsi dalam jumlah berlebih juga tidak dianjurkan.<br /><br />Buah merah dalam bentuk <a href="https://www.matrixshop.co.id/product/redoten_antioksidan_dari_ekstrak_buah_merah_papua" target="_blank">suplemen seperti Redoten</a> juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita hamil dan pasien dengan gangguan ginjal dan liver. Karena tidak ada bukti ilmiah yang mengizinkan wanita hamil dan pasien liver juga ginjal aman konsumsi buah ini.<br /><br />Penting juga diperhatikan izin Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM), karena jika kemasannya tidak higienis isinya bisa tercemar mikroorganisme. Mitos dan fakta yang beredar soal buah merah. Berikut ini di antaranya;<br /><br /><b>1. Dapat mencegah kanker?</b><br /><br />Fakta. Karena antioksidannya tinggi. Namun jika ditanya apakah bisa menyembuhkan jawabannya 'tidak'. Selama ini penelitiannya baru pada satu sel kanker payudara, dan seperti yang kita tahu bahwa tubuh manusia sangat kompleks jadi membutuhkan penelitian lebih lanjut.<br /><br /><b>2. Dapat sembuhkan sakit mata?</b><br /><br />Mitos. Buah merah memang kaya antioksidan, salah satunya beta karoten. Namun jika disebut dapat sembuhkan penyakit mata itu mitos. Betakaroten itu baik untuk menjaga kesehatan mata. Kenyataannya penyebab sakit mata itu terlalu luas, dan kurang tepat jika menggunakan buah merah sebagai terapi.<br /><br /><b>3. Dapat turunkan kolesterol</b><br /><br />Mitos, tapi tidak menutup kemungkinan pada penelitian berikutnya. Selama ini baru dilakukan penelitian pada hewan.<br /><br /><b>4. Dapat kuatkan otot?</b><br /><br />Mitos. Pernyataan itu muncul akibat penelitian yang dilakukan pada tikus. Tikus yang diberikan ekstrak buah merah kemudian diberikan beban berat akan terlihat lebih bertenaga. Setelah diteliti buah merah mampu memperkuat otot tikus dan mampu mengatasi stres otot hingga kelelahan fisik. Namun meski baru uji coba pada tikus, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari juga berlaku pada manusia.</span>

Belakangan nama buah merah semakin akrab di telinga. Berjuluk Buah Ajaib, buah asli Indonesia yang berasal dari Papua ini cukup populer kemampuannya untuk mengatasi masalah kesehatan hingga penyakit serius. Selain disajikan dalam hidangan khas saat …

Read more »